Topografi – Pemahaman, Pemetaan, Ciri, Unsur, Cara Membaca Peta & Manfaat
Dalam mempelajari sebuah tempat di permukaan bumi, kita akan bertemu dengan perumpamaan topografi. Istilah ini berkaitan dengan kemiringan atau kontur lahan. Beberapa jenis topografi yang kita kenal secara umum yaitu daerah berbukit, dataran, dan pegunungan.
Namun tidak sebatas itu, topografi dalam arti lebih luas juga membahas tentang vegetasi dan pengaruh manusia terhadap lingkungan, serta kebudayaan setempat.
Pengertian Topografi
Topografi yakni studi ihwal bentuk permukaan bumi dan objek lain, mencakup planet, satelit alami (bulan dan sejenisnya), serta asteroid. Pengertian ilmiah lebih luas juga memasukkan vegetasi dan pengaruh manusia terhadap lingkungan, serta kebudayaan lokal ke dalam ruang lingkup topografi. Namun lazimnya topografi mempelajari relief permukaan, versi 3 dimensi dan kenali jenis lahan.
Istilah topografi berasal dari zaman Yunani antik sampai Romawi antik yang berarti “detail dari sebuah tempat”. Asal katanya yaitu topos yang berarti daerah dan graphia yang memiliki arti tulisan.
![peta topografi](https://rimbakita.com/wp-content/uploads/2020/07/peta-topografi.jpg)
Obyek dalam topografi berkaitan dengan posisi bab dan menunjuk pada koordinat horizontal, seperti garis lintang dan garis bujur, serta garis vertikal, yakni ketinggian.
Studi topografi dapat dilakukan untuk aneka macam tujuan, yakni penyusunan rencana militer, eksplorasi geologi, konstruksi sipil, pekerjaan lazim dan reklamasi.
Teknik Topografi
Dalam menyusun berita topografi wilayah, ada dua cara yang dapat dijalankan, ialah:
1. Survei Langsung
Survei atau observasi secara eksklusif akan menyebabkan studi lebih akurat, baik secara tiga dimensi, jarak, ketinggian, dan sudut dengan memanfaatkan berbagai alat atau instrumen.
Meski tata cara penginderaan jarak jauh sudah berkembang, tetapi observasi secara eksklusif masih dibutuhkan untuk menghadirkan gosip lebih lengkap dan akuran perihal keadaan sebuah lahan.
2. Penginderaan Jarak Jauh
Penginderaan jauh yaitu ilmu pengumpulan data permukaan bumi dari jarak jauh menggunakan metode yang disebut inderaja, mencakup sensor, wahana satelit, dan sebagainya.
Penjelasan lengkap mengenai penginderaan jauh dapat dibaca pada tautan berikut: Penginderaan Jauh
Peta Topografi
Peta topografi yaitu salah satu jenis peta khusus yang menggambarkan bentuk relief permukaan bumi, meliputi tinggi renadhnya tempat dengan citra garis-garis.
Garis yang dimaksud yaitu garis kontur, ialah garis yang menghubungkan kawasan dengan ketinggian yang serupa. Dengan adanya garis tersebut, maka akan memudahkan pengguna peta mengetahui ketinggian sebuah kawasan sehingga dapat memperkirakan kecuraman atau kemiringan lereng.
![topography maps](https://rimbakita.com/wp-content/uploads/2020/07/topography-maps.jpg)
Penggunaan garis kontur tidak mampu dilepaskan dari peta topografi. Garis-garis ini mengubungkan dua segmen garis satu sama lain dan tidak saling berpotongan.
Indonesia memiliki badan pemetaan yang disebut BIG atau Badan Informasi Geospasial yang menciptakan peta topografi dengan tata guna lahan. Peta ini disebut selaku peta RBI atau Rupa Bumi Indonesia dan menjadi salah satu peta dasar dalam perencanaan, ekspedisi, serta acara navigasi yang lain.
Karakteristik Pemetaan
Sama seperti jenis peta lainnya, pemetaan topografi juga mempunyai karakteristik khusus dan terbatas tinggi rendahnya permukaan. Berikut ini ialah karakteristik peta topografi, antara lain:
1. Tidak Berwarna
Peta jenis ini sungguh berbeda dengan peta biasa yang biasanya menampilkan warna hijau, biru, kuning dan cokelat. Peta topografi tidak kaya warna sebab hanya mempunyai fungsi pokok memberi inforasi ihwal kontur tanah. Oleh sebab itu, hanya terdapat garis-garis kontur yang tercetak secara jelas.
2. Skala Besar dan Detail
Ciri dari peta topografi yaitu penggunaan skala yang besar. Skala yang dipakai tersebut menggambarkan kondisi permukaan daerah yang bekerjsama. Skala peta juga beraneka ragam, semakin kecil skala maka isu tidak begitu detail, sedangkan makin besar skala maka gosip semakin detail dan akurat.
Penggunaan skala besar bertujuan untuk memberitahukan kontur tanah. Maka dari itu, proses pembuatan peta ini harus teliti semoga rincian kemiringan kawasan dapat digambarkan secara akurat.
3. Garis Kontur
Ciri utama dari peta ini yaitu adanya garis kontur yang tidak dimiliki peta jenis yang lain. Garis tegas yang terhubung menjelaskan perihal kondisi permukaan bumi.
Garis kontur berisikan kombinasi dua segmen garis yang saling terhubung tanpa perpotongan. Garis ini memperlihatkan titik elevasi semoga kita mengetahui kondisi kawasan yang dimaksud.
4. Informasi Kontur Tanah
Peta topografi juga menerangkan perihal kontur tanah atau kondisi tanah di suatu wilayah. Penjelasan tersebut mencakup tinggi rendahnya tanah, kemiringan atau kecuraman.
Komponen Peta Topografi
Peta topografi biasanya dipakai oleh lembaha tertentu yang memiliki kepentingan akan keadaan permukaan bumi. Berikut ini yaitu komponen dari peta kontur, yakni:
- Judul Peta – Judul diambil dari bagian terbesar kawasan pada satu lembar peta. Judul peta berada diatas peta, akan tetap pada peta buatan koordinasi survei dan pemetaan maka judunya berada disamping.
- Legenda Peta – Legenda peta adalah klarifikasi dari simbol-simbol yang ada dalam peta. Dengan adanya legenda kita dapat mengetahui arti yang diwakili dalam suatu simbol.
- Skala Peta – Hampir seluruh peta dibentuk sesuai skala tertentu. Skala merupakan perbandingan gambar dengan keadaan sebenarnya. terdapat dua skala dalam peta, adalah skala garis dan angka. Umumnya pada peta topografi mencantumkan keduanya.
- Garis Koordinat – Pada peta topografi terdapat jaring-jaring yang terdiri dari garis vertikal dan horizontal. Garis-garis tersebut dinamakan garis koordinat dan berisikan dua macam, yaitu koordinati geografis dan koordinat grid.
- Garis Ketinggian / Kontur – Garis kontur ialah gambaran dari daerah dengan ketinggian yang serupa. Garis ini mirip sidik jari dan tidak pernah memotong satu sama lain.
- Tahun Pembuatan Peta – Terdapat isu tentang tahun pengerjaan peta yang memperlihatkan kapan peta ini dibuat atau diperbaharui.
- Deklinasi – Deklinasi ialah garis informasi yang menujukkan beda utara peta dan utara magnetik kompas. Perbedaan ini terjadi alasannya adalah posis utara bumi ditunjukkan oleh kutub utara, tetapi sumbu utra magnet berada di kepulauan dekat dataran Green Land. Bumi juga mengalami pergeseran sekitar 0,02 detik ke timur atau ke barat setiap tahunnya, sehingga arah utara magnetik kompas harus dikonversi dengan arah utara pada peta. Deklinasi akan direvisi setiap 5 tahun sekali dan dicantumkan dalam lembar peta.
Cara Membaca Peta Topografi
Untuk mengerti peta topografi, kita harus mengerti garis kontur dan apa yang ingin dijelaskan oleh garis tersebut. Informasi yang disampaikan oleh peta jenis ini dibagi menjadi dua bab, yakni informasi ketinggian lokasi dan bentuk lahan atau relief suatu lokasi.
![membaca peta topografi](https://rimbakita.com/wp-content/uploads/2020/07/membaca-peta-topografi.jpg)
- Informasi Ketinggian – Informasi ketinggian mampu diketahui dengan menyaksikan titik ketinggian pada peta dan notasi ketinggian pada garis kontur.
- Informasi Bentuk Lahan – Informasi relief daerah mesti melalui porses interpretasi data peta. Informasi ini diperoleh dari interpretasi data garis kontur serta teladan dalam peta. Semakin rapat garis kontur maka semakin terjal lereng, sedangkan makin renggang garis kontur maka lereng semakin landai.
Manfaat Peta Topografi
Pemetaan secara topografi memiliki banyak manfaat, mencakup membantu pendakian, orienteering sampai penyelamatan atau penyelamatan. Selain itu, dunia profesional dan pemerintahan juga memanfaatkan peta ini untuk bidang penyusunan rencana, rancangan pembangunan, studi ilmu bumi dan pertahanan.
1. Hiking
Pengetahuan akan kondisi topografi wilyah sungguh penting untuk menentukan jalur pendakian. Saat hendak melakukan pendakian gunung, maka kita harus paham perihal medan yang ditempuh. Oleh alasannya itu kita harus mempunyai kemampuan membaca dan memahami peta topografi. Peta ini ini juga berfaedah dikala kita kesasar.
2. Orieneering
Orienteering adalah acara mencari jejak atau bernavigasi menggunakan kompas dan peta. Kegiatan ini menuntut kita bisa membaca dan mengerti topografi wilayah. Seseorang yang piawai memakai kompas, menentukan koordinat, menguasai sistem penentuan lokasi masih akan kesulitan jikalau tidak bisa membaca peta topografi.
3. Penyelamatan
Penguasaan keadaan topografi daerah sungguh berfaedah saat melaksanakan upaya evakuasi. Peta ini memiliki kegunaan untuk memprediksi lokasi korban dan medan yang dihadapi.
4. Perencanaan Wilayah
Pengembangan sebuah wilayah membutuhkan perencanaan matang, misalnya untuk pembangunan jalan, zonasi perumakan, akses irigasi, daerah lindung dan sebagainya. Pengetahuan wacana kemiringan lereng sangat diperlukan dan hal ini mampu terbantu dengan menggunakan peta topografi.
5. Desain Arstektur dan Sipil
Bidang arsitektur sungguh membutuhkan peta topografi, utamanya dikala melaksanakan pembuatan tapak siteplan sebagai struktur bangunan permulaan. Sedangkan dalam teknik sipil, wawasan ihwal ketinggian dan kecuraman lereng juga sungguh penting, contohnya ketika akan membangun jembatan, jalan layang, terowongan, serta gedung.
6. Studi Ilmu Bumi
Informasi perihal ketinggian dan kelerangan suaty wilayah sangat dibutuhkan dalam studi ilmu bumi. Informasi ini mampu digunakan untuk mengkalkulasikan run off air, laju pengikisan batuan, degradasi tanah, serta potensi pergerakan tanah.
7. Pertahanan
Dalam bidang militer, pengtahuan topografi daerah sungguh penging untuk menyerang maupun bertahan. Saat menyerang, isu ketinggian berkhasiat untuk memetakan daerah musuh dan mengenali pertahanan yang lemah. Sebab daerah yang lebih rendah biasanya lebih mudah diserang dibanding daerah lebih tinggi.
Sedangkan saat bertahan, topografi berkhasiat untuk memtakan daerah dengan peluangpertahanan terbaik sehingga dapat membangun basis pertahanan maupun area denial untuk menghadang musuh. Pengetahuan perihal kelerangan juga memiliki kegunaan untuk pasokan logistik.
Komentar
Posting Komentar