Jenis Pupuk Dan Manfaatnya Bisa Anda Baca Di Sini

Jenis pupuk dan kegunaannya – Pupuk yakni material yang disertakan ke tanah atau di tajuk tumbuhan untuk melengkapi ketersediaan bagian hara. Dahulu kurun pupuk berasal dari kotoran hewan atau berasal sisa dari pelapukan tumbuhan dan arang kayu. Namun ketika ini pupuk telah mulai dikembangkan dengan menggunakan materi – materi kimia dan telah menjadi pilihan utama untuk dipakai dalam bidang pertanian. Perkembangan pupuk kimia dimulai semenjak ditemukannya deposit garam kalsium pada tahun 1839 di Jerman.


 


Berdasar pada jenis pupuk dan kegunaannya maka pupuk mampu digolongkan dalam 3 jenis adalah pupuk kimia, pupuk organik dan pupuk hayati. Pupuk kimia atau pupuk anorganik adalah jenis pupuk yang dibuat oleh pabrikan dengan cara mengkombinasikan berbagai materi kimia dalam jumlah kandungan unsur hara tertentu. Komposisi bahan kimia pada pupuk anorganik dapat diubahsuaikan dengan keperluan tanaman dan tanah pada umumnya.


Berbeda dengan pupuk kimia, pupuk organik yang dibuat dari sisa mahluk hidup yang diolah lewat proses dekomposisi atau pembusukan oleh basil pengurai. Sedangkan jenis pupuk hayati yaitu pupuk dengan kandungan mikroorganisme agensia hayati yang berguna bagi tumbuhan. Berikut klarifikasi dari 3 jenis pupuk dan manfaatnya.


Pupuk Kimia


Jenis pupuk dan manfaatnya yang pertama adalah pupuk kimia. Pupuk kimia dibedakan menjadi dua macam ialah pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pada pupuk tunggal terdapat hanya satu macam komponen hara pada satu jenis pupuk. Sedangkan pada pupuk beragam, komponen hara yang terkandung pada pupuk tersebut lebih dari satu jenis. Unsur hara yang terdapat pada pupuk tunggal umumnya yaitu bagian hara makro primer. Misalnya pada pupuk urea, jenis pupuk ini hanya mengandung komponen nitrogen saja. Pada pupuk beragam, bagian hara diubahsuaikan dengan komponen – unsur yang dibutuhkan flora. Seperti diamonium phospat yang memiliki kandungan nitrogen dan fosfor. Penggunaan pupuk beragam dianggap lebih mudah alasannya adalah penggunaanya cukup sekali saja maka tanaman telah mendapatkan berbagai unsur hara yang dibutuhkan.


jenis pupuk dan kegunaannya

Pupuk kimia/anorganik – jenis pupuk dan kegunaannya

Pupuk kimia mengandung beberapa bagian yang terkandung di dalamnya yaitu nitrogen, fosfor dan kalium. Nitrogen diharapkan flora untuk kemajuan secara keseluruhan. Khususnya pada perkembangan daun, cabang dan batang. Nitrogen juga mempunyai tugas dalam pembentukan hijau daun yang berkhasiat dalam fotosintesis serta pembentukan lemak, protein dan senyawa organik lainnya.


Fosfor dibutuhkan tumbuhan untuk merangsang kemajuan akar. Terutama perakaran pada tumbuhan  muda. Fosfor juga mempunyai peranan sebagai prekusor dalam pembentukan protein, menolong proses asimilasi dan pernafasan serta dapat mempercepat pembungaan dan pemasakan biji dan buah. Sedangkan unsur kalium berperan dalam pembentukan karbohidrat dan protein. Unsur kalium juga dapat memperkuat tumbuhan supaya daun, bunga dan buah tidak mudah mengalami keguguran dan kalium mampu memberikan kekuatan bagi tumbuhan untuk menghadapi penyakit dan kekeringan. Tips cara cepat menguji keaslian pupuk anorganik, baca di sini


Pupuk Oganik


Jenis pupuk dan kegunaannya yang kedua yakni jenis pupuk organik. Ada beberapa klasifikasi dalam pupuk organik. Klasifikasi tersebut menurut dari materi yang digunakannya, tata cara pembuatannya maupun wujud dari pupuk organik tersebut. Berdasarkan bahan bakunya, pupuk organik mampu dibuat dari dedaunan hijau, kotoran binatang atau kombinasi dari kedua materi tersebut. Sedangkan menurut sistem pembuatannya dibedakan menjadi pupuk bokashi dan kompos aerob dan penjabaran menurut bentuknya ialah pupuk cair, serbuk ataupun bentuk granul/tablet. Jenis pupuk bokashi dan cara pembuatannya dapat Anda baca pada artikel berikut ini. Klik di sini


Pupuk organik memiliki tugas sebagai sumber nutrisi yang lengkap bagi flora dikarenakan pupuk organik ini mempunyai kandungan baik itu komponen mikro maupun unsur makro. Pupuk organik bisa secara alami menggemburkan tanah yang solid dengan membentuk pori – pori serta bisa merekatkan tanah berpasir sehingga mampu menyimpan air.


Pupuk organik mempuyai kapasitas tukar kation yang tinggi. Dimana pupuk organik dapat mengembangkan interaksi antar ion di dalam tanah. Jika tanah memiliki kapasitas kation yang tinggi maka akan lebih mudah dalam menyediakan unsur – bagian hara yang diperlukan oleh flora. Material yang terkandung pada pupuk organik akan mampu memajukan kapasitas tukar kation pada tanah.


Jenis pupuk dan kegunaannya
Pupuk organik – Jenis pupuk dan manfaatnya

Pupuk Hayati


Jenis pupuk dan manfaatnya yang ketiga yaitu jenis pupuk hayati. Jenis pupuk ini terdiri dari organisme hidup yang memiliki kemampuan dalam menyuburkan tanah dan bisa menciptakan nutrisi penting yang diperlukan flora. Peraturan Kementrian Pertanian tidak menggolongkan jenis pupuk hayati ke dalam pupuk organik melainkan digolongkan selaku pembenah tanah. Pupuk hayati ini masuk dalam pembagian terstruktur mengenai pembenah tanah organik. Meskipun demikian masih banyak sumber yng mengelompokkan pupuk hayati sebagai pupuk organik.


Berbeda dengan pupuk organik, pupuk hayati bekerja dengan menyediakan nutrisi lewat proses memfiksasi komponen seperti nitrogen dari atmosfer, melarutkan fosfor dan mensintesis zat yang lain yang diharapkan oleh tanaman. Sehingga pupuk hayati lebih diklasifikasikan selaku pembenah tanah alasannya proses penyuburan tanah yang dilakukannya yaitu sebuah siklus yang berjalan secara berkelanjutan.


Pupuk hayati mempunyai tugas sebagai pembangkit kehidupan tanah atau soil regenerator dan menyuburkan tanah kemudian tanah akan mensuplai nutrisi bagi flora. Pupuk hayati dibentuk dengan mengisolasi jenis kuman tertentu. Misalnya basil Bacillus megaterium yang mampu melarutkan fosfor atau bakteri Azotobacter choococum yang mampu mengikat nitrogen. Mikroorganisme yang terdapat pada pupuk hayati juga bisa mengeluarkan zat pengatur tumbuh dan beberapa jenis hormon pertumbuhan tanaman. Mikroorganisme pada pupuk hayati juga bisa menekan pertumbuhan organisme pengganggu flora dengan bersaing sehingga perkembangan organisme patogen menjadi rendah.


Kualitas dari pupuk hayati dapat Anda lihat dari beberapa hal, yaitu dari jumlah mikroorganismenya, efektivitas dari mikroorganisme, materi pembawa dan era kadaluarsanya. Demikian artikel jenis pupuk dan kegunaannya, semoga bermanfaat. Terima kasih.   


sumber gambar: tribune.com.pk, kelloggarden, planecaretoday




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kayu Bakar – Jenis, Pemanenan, Nilai Kalor, Penggunaan & Pemanfaatan