Budidaya Kelapa Kopyor Khas Pati Yang Menguntungkan
Siapa sih yang gak kepingin bila ditawari es kelapa kopyor? Pasti Anda mau-mau aja kan jikalau disuguhi es menyegarkan yang satu ini. Tak hanya dimasak menjadi es, kelapa kopyor juga mampu digunakan selaku bahan kudapan manis basah, kue kering, puding, dan olahan masakan yang lain. Inilah yang membuat budidaya kelapa kopyor kian dilirik oleh beberapa orang yang hidup di dataran rendah.
Perlu dikenang, kelapa kopyor termasuk tumbuhan yang bisa berkembang maksimal di dataran rendah, khususnya di kawasan pinggir bahari. Hasil produksinya akan maksimal jikalau ditanam di ketinggian 0-450 m dpl.

Kelebihan dari pohon kelapa kopyor ini mampu berkembang dengan baik di banyak sekali jenis tanah, mulai dari tanah aluvial, laterit, vulkanis, berpasir, tanah liat, ataupun tanah berbatu. Namun, kalau Anda ingin akhirnya lebih maksimal lagi, maka pilihlah tanah endapan aluvial. Untuk pH tanah, budidaya kelapa kopyor mampu tumbuh subur pada pH 5-8, dan optimum pada pH 5,5-6,5.
Selain itu, tanaman kopyor butuh lahan yang datar (0-3%), dengan tingkat kemiringan tinggi (3-50%). Sehingga harus dibuat teras untuk menghalangi kerusakan tanah balasan abrasi, mempertahankan kesuburan tanah, serta memperbaiki susunan tanah. Kemudian kalau ingin menciptakan buah dalam waktu yang cepat, maka berikan sinar matahari secara penuh dan usang. Karena tumbuhan kopyor ini sungguh menggemari kondisi yang panas.
Baca Juga: Cara Merawat Kopi supaya Berbuah Lebat Hasil Melimpah
Setelah mengenali hal-hal penting di atas, sekarang saatnya Anda mengetahui bagaimana budidaya kelapa kopyor yang baik dan benar, terutama untuk kelapa kopyor khas pati yang populer kelezatannya, yakni dengan cara selaku berikut:
1. Pemilihan Bibit Kelapa Kopyor
Dalam menentukan bibit kelapa kopyor, ada 2 cara yang mampu dilaksanakan:
- Cara konvensional, yaitu memakai benih dari tandan yang menghasilkan buah kopyor. Namun, cara ini cukup kecil dalam menghasilkan kelapa kopyor secara alami (1%-3%) alasannya adalah sifatnya resesif (lebih lemah dari sifat yang lain).
- Cara in vitro, yaitu dengan menumbuhkan embrio dari buah kopyor pada media berkembang buatan dalam kondisi aseptis di laboratorium. Pemilihan benih dengan cara ini menciptakan buah kopyor yang lebih banyak (90%-100%).

2. Tahap Penanaman
Pada tahap penanaman budidaya kelapa kopyor, tahap pertama yakni penentuan contoh tanam. Yang mana tata cara tanam yang baik adalah tata cara tanam segitiga, alasannya pemanfaatan lahan dan pengambilan sinar matahari akan maksimal. Dengan jarak tanam 9 x 9 x 9 meter akan menciptakan jumlah tanaman yang lebih banyak 15% dari tata cara bujur kandang.
Tahap kedua yakni pengerjaan lubang tanam. Pada tahapan ini dilakukan paling lambat 1-2 minggu sebelum proses penanaman untuk menetralisir keasaman tanah. Lubang tanah dibentuk dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm sampai dengan 100 x 100 x 100 cm.
Pembuatan lubang ini dilaksanakan di lahan dengan kemiringan lebih dari 20 derajat dengan pembuatan teras individu selebar 1,25 meter ke arah lereng di atasnya, dan 1 meter ke arah lereng di bawahnya. Teras ini dibuat miring 10 derajat ke arah dalam.
Baca Juga: Tips Praktis Budidaya Pepaya California biar Cepat Berbuah
Tahap ketiga adalah cara penanaman. Sebaiknya penanaman dimulai di isu terkini hujan, adalah setelah curah hujan pada bulan sebelumnya meraih 200 mm. Karena hujan yang turun terstruktur akan membasahi tanah.
Cara penanaman pada budidaya kelapa kopyor dapat dilakukan dengan petunjuk berikut ini:
- Campurkan top soil dengan pupuk phospat 300 gram per lubang, lalu masukkan ke lubang tanah.
- Siapkan polybag dan potong secara melingkar pada bab bawah. Masukkan ke dalam lubang tanam lalu buat irisan sampai ke ujung. Bekas polybag bisa Anda gantung pada ajir untuk meyakinkan bahwa polybag telah dikeluarkan dari lubang tanam. Arah penanaman harus sama.
- Timbun bibit dengan tanah di bagian selatan dan utara lubang. Kemudian padatkan hingga ketebalan 3-5 cm di atas sabut bibit kelapa.
- Untuk keperluan bibit 1 ha dengan jarak tanam 9 x 9 x 9 m dan segitiga sama sisi yaitu 143 batang. Sementara bibit cadangan yang harus ditawarkan untuk sulaman yakni 17 batang. Jadi jumlah bibit yang mesti Anda sediakan yaitu 160 batang.
3. Tahap Pemeliharan
Tahap pemeliharaan untuk budidaya kelapa kopyor dikerjakan dengan cara berikut:
Pertama, penjarangan dan penyulaman. Penyulaman dilaksanakan untuk tanaman yang tumbuh kerdil sebab terserang hama dan penyakit berat. Lakukan penyulaman di demam isu hujan. Namun sebelumnya flora yang didongkel dibakar apalagi dahulu pada musim kemarau. Kebutuhan tumbuhan tergantung pada iklim dan intensitas pemeliharaan, biasanya untuk 143 batang/Ha 17 batang.
Kedua, penyiangan, dijalankan pada piringan selebar 1 meter pada tahun pertama, 1,5 meter pada tahun kedua, dan 2 meter pada tahun ketiga. Penyiangan dijalankan dengan koret atau bendo yang diayunkan ke arah dalam. potong gulma hingga batas permukaan tanah dengan interval penyiangan 4 minggu sekali di trend hujan, atau 6 minggu – 2 bulan sekali di trend kemarau.
Ketiga, pembumbunan, dilakukan setelah flora mulai menghasilkan. Yakni dengan cara menguruk tanah di bab atas permukaan sekitar pohon hingga menutup sebagian batang pohon yang akrab dengan akar.
Keempat, perempalan, dijalankan pada daun dan epilog bunga yang telah kering (berwarna coklat). Caranya yaitu dengan memanjat pohon kelapa kopyor atau biarkan sampai jatuh sendiri.
Kelima, pengairan dan penyiraman, dikerjakan pada animo kemarau sebanyak 2 atau 3 hari sekali di sore hari. Caranya dengan mengalirkan air melalui parit-parit sekitar bedengan, atau mampu juga dengan menyiram secara eksklusif.
Keenam, pemupukan, dilakukan jikalau tanah tidak mempunyai unsur hara yang cukup untuk perkembangan tumbuhan. Pemupukan dikerjakan pada umur 1 bulan, dengan pemberian 100 gram urea tiap pohon dan menyebarkannya pada jarak 15 cm dari pangkal batang pohon. Kemudian Anda mampu melakukan 2 kali setahun di bulan April atau Mei (tamat demam isu hujan), dan Oktober atau November (awal musim hujan).

4. Penanggulangan Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit berat yang menyerang pohon kelapa kopyor relatif sama dengan yang menyerang pohon kelapa kebanyakan. Untuk jenis hama yang menyerang bisa berupa Plesispa reichei Chapuis, Brontispa longissima Gestro, Oryctes rhinoceros L. dan Artona catoxantha. Sedangkan penyakit yang menyerang ketika budidaya kelapa kopyor yakni bercak daun, busuk kering, amis janur, pendarahan batang, bau pucuk, gugur buah dan penyakit yang disebabkan oleh Phytoplasma.
Baca Juga: Tips Lengkap Memilih Pupuk Buatan Berkualitas Tinggi untuk Buah Unggulan
Pengendalian hama bisa dikerjakan dengan penyemprotan pestisida menggunakan sprayer, dengan Sevin 85 WP, Basudin 10 gram, Bayrusil 25 EC dengan fokus 0,4% setiap 10 hari atau 0,6% setiap 20 hari.

5. Masa Panen
Berikut 3 cara memanen kelapa kopyor:
- Buah kelapa dibiarkan jatuh
Cara ini memiliki kekurangan alasannya mampu saja buah yang telah jatuh telah kelewat masak sehingga tidak cocok dengan spesifikasi yang dibutuhkan konsumen.
- Dipanjat
Cara ini seharusnya dilakukan di musim kemarau. Kelemahan dengan memanjat mampu menghancurkan pohon sebab mesti menciptakan tataran untuk berpijak. Namun kelebihannya yaitu dapat membersihkan mahkota daun, dan dapat memilih buah kelapa yang siap dipanen. Biasanya teknik memanjat ini dijalankan per orang untuk 25 pohon per hari.
- Menggunakan galah
Galah ialah bambu sambung yang ujungnya dipasang pisau tajam dengan pengait. Cara panen dengan galah ini bisa dikerjakan rata-rata 100 pohon per orang per hari.
Nah, demikian cara budidaya kelapa kopyor yang mampu Anda jadikan sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Meskipun tahapannya bisa dikatakan gampang-gampang sukar, tetapi kalau Anda mengamati step by step-nya dengan baik dan benar, maka hasil panennya pun akan optimal.
Baca Juga: Panduan Umum Cara Menanam Buah Naga di Segala Tempat
Jangan lupa untuk ikuti pertumbuhan situs web kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.
Komentar
Posting Komentar